Para seniman memainkan oguong calempong
BANGKINANG, RIAUGREEN.COM - Patah Tumbuh Hilang Berganti, itulah kata yang terucap dari mulut Asisten Administrasi Umum Setda Kampar, Ir H Nurahmi, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Hari Jadi Kampar ke-64 saat menyaksikan para seniman Kampar memainkan oguong calempong di Taman Kota halaman stadion Tuanku Tambusai malam itu. Minggu (2/2).
"Kreatifitas para seniman kita ini seakan-akan tidak akan habis-habisnya, bak kata patah tumbuh hilang berganti dan tentu saja dengan peristiwa dalam pencapaian rekor Muri melalui musik tradisional calempong ogung terlama ini pemerintah akan terus mendukung dan menjadikan musik tradisional Kabupaten Kampar sebagai icon musik daerah yang nantinya dapat kita banggakan," tutur Nurahmi.
Mereka yang terdiri dari 5 sampai tujuh pemain, jelas Nurahmi, setiap group silih berganti memukul calempong, ogoung dan gendang dengan irama dan ketukan yang sama mampu dimainkan begitu rapi, baik itu ketukan maupun nada tanpa syair dan inilah ciri khas kampar dalam memerankan kisi-kisi kehidupan, kekompakan, kesamaan langkah, dalam menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam pembangun guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam setiap group, kata Nurahmiu, mereka diberi waktu 1 jam 45 menit kemudian dalam pergantian antar group, mereka harus bisa menyamakan irama dan ketukan dari group yang pertama dan masuk pada group kedua, begitu seterusnya.
"Mari kita mencintai seni dan budaya kita guna mewujudkan jati diri Kabupaten Kampar melalui Musik Tradisional Calempong Oguong ini," himbau Nurahmi.
Sampai berita ini diturunkan, kegiatan ini terus berlanjut dan dijadwalkan hingga tanggal 6 Februari dimana yang tampil sudah 3 kecamatan yakni Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir.
Turut menyaksikan Pagelaran tersebut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Jawahir, Kadis Parawisata dan Olahraga Syamsul Bahri. (hms)
Sumber: Riaugreen