Selain sebagai alat pertahanan, senjata tradisional Bengkulu mempunyai fungsi sosial yang menunjukan situasi sosial, watak, dan sifat pemiliknya, sehingga harus diperlakukan secara khusus oleh pemilik maupun keturunannya. Ornamen senjata sangat erat kaitannya dengan religi dan kepercayaan yang berkembang pada masyarakat setempat. Senjata tradisional Bengkulu pada umumnya dibuat dengan pandai besi dengan menggunakan teknologi yang diwarisi secara turun-temurun. Senjata ini antara lain : Krambit, Rambai Ayam, Keris, Rodos, Sewar, Badik, Pedang, Parang, lading, Tombak, dan juga Panah.
Keris
Keris Bengkulu (https://tembangringit.blogspot.com)
Keris yang terdapat di Museum Negeri Bengkulu terbuat dari besi, tekniknya ditempa, berwarna kuning atau coklat. Terdapat ornamen naga di badan keris tersebut.
Rambai Ajam
Rambai Ayam (https://tembangringit.blogspot.com)
Terbuat dari besi dan kayu. Senjata sejenis Badik atau Sewar, digunakan sebagai alat perang atau pertahanan diri.
Sewar
Sewar (https://rejanglebong.blogspot.com)
Terbuat dari besi, kayu, kulit Penyu dan gading, mempunyai sisi tajam sebelah dengan bentuk meruncing ke arah ujung, dan agak membungkuk ke arah mata. Sedangkan hulunya membungkuk sesuai dengan bungkuk bilah. Fungsinya untuk menyerang lawan dan untuk bertahan dari serangan lawan.
Tameng
Tameng terbuat dari rotan, bentuk bundar, dengan teknik jalin. Digunakan sebagai alat untuk menangkis serangan senjata tajam bagi laki-laki dewasa. Tameng ini ditemukan di kelurahan Nusa Indah kota Bengkulu beberapa puluh tahun yang lalu.
Pedang
Pedang terbuat dari besi tulang, kuningan, dan perak. Teknik pembuatannya secara ditempah dengan dekorasi ukir, dan ornamen stilasi daun. Pedang digunakan sebagai senjata bela diri, ditemukan di Bengkulu Utara.
Dodong
Terbuat dari besi, kayu, perak dan kuningan. Senjata ini dipakai oleh penganten pria sebagai perlengkapan pakaian pernikahan adat.