Budget Travel atau Backpaper (dok. Thinkstock)
Jakarta - Di tahun 2013 ini, budget travel atau yang umum dipraktekan dengan cara backpacker, adalah salah satu cara liburan murah. Dengan mengatur biaya dan perencanaan sendiri, Anda dapat menikmati suatu destinasi sepuas-puasnya. Mau coba?
Budget travel pun diprediksi akan menjadi tren wisata pada tahun 2013 ini. Sebabnya, banyak informasi di internet tentang suatu destinasi wisata dan juga komunitas-komunitas budget travel.
"Budget travel atau backpacker ini mulai berkembang dan diminati wisatawan. Ini juga menjadi potensi pariwisata dalam negeri," kata Direktur Perencangan Destinasi dan Investasi Pariwisata, Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Lokot Ahmad Enda kepada detikTravel, Kamis (17/1/2013).
Ahmad menambahkan, biasanya budget travel adalah wisatawan yang tertarik pada special interest atau wisata minat khusus. "Contohnya naik gunung, jelajah gua, dan lain-lain," ungkapnya.
"Beberapa destinasi menarik lainnya juga dapat dikunjungi oleh budget travel, seperti Bandung, Yogya, Solo dan sekitarnya," lanjut Ahmad.
Perkembangan budget travel pun tak lepas dari komunitas. Ahmad mengungkapkan, komunitas budget travel sudah menjamur di kalangan wisatawan. Mulai dari anak-anak SMA sampai mahasiswa, komunitas tersebut bisa diikuti siapa saja.
"Komunitas budget travel atau backpacker itu bisa memberikan dan saling tukar informasi," ungkap Ahmad.
Di kesempatan berbeda, pendiri komunitas Backpacker Indonesia, Ilma Dityaningrum, berpendapat tahun ini peminat budget travel akan meningkat. Hal ini dikarenakan budget travel sudah menjadi gaya hidup dan cara traveling tersendiri.
"Makin ke sini makin banyak peminat budget travel atau backpacker, karena sudah menjadi gaya hidup. Selain itu, sudah banyak hostel atau maskapai yang memiliki tarif rendah untuk mendukung backpacker berpergian," kata Ilma.
Menurut Ilma, budget travel itu identik dengan jalan-jalan dengan biaya yang minim. Dengan cara ini, traveler akan ditantang untuk membuat perencanaan dan mengatur biaya perjalanan sendiri.
"Seorang budget travel atau backpacker itu harus berjiwa petualang, menyukai tantangan, dan memiliki rasa keingintahuan yang kuat," tegas Ilma.
Informasi adalah hal yang penting bagi pelaku budget travel. Dengan informasi yang lengkap, hal tersebut akan memudahkan seseorang untuk mengetahui tempat wisata, transportasi, sampai tempat penginapan di destinasi tujuan.
"Banyaknya informasi juga dapat meminimkan biaya. Informasi juga memberikan banyak pilihan untuk menginap dan transportasi," ujar Ilma.
Selain informasi, channel atau jaringan juga menjadi hal penting untuk meminimkan biaya. "Jika ikut couchsurfing, itu akan punya banyak teman dan bisa menumpang di rumah teman. Banyak teman juga dapat meminimkan bujet lho!" lanjut Ilma menjelaskan.
Lalu, destinasi apa yang cocok untuk budget travel menurut Ilma?
"Banyak destinasi yang cocok bagi para budget travel, kalau favorit saya itu Malang dan Yogya. Malang itu lengkap, ada gunung, pantai, taman nasional, taman, dan budaya. Kalau Yogya itu kota yang aman menurut saya hingga saat ini. Selain itu, ada banyak transportasi dan penginapan murah di sana," Ucap Ilma.
Tak hanya itu, Bali dan Sawarna pun juga menjadi rekomendasi dari wanita berdarah Jawa ini. "Ada banyak lho penginapan murah di Denpasar dan Kuta di Bali. Sawarna di Banten juga menjadi tempat favorit para backpacker, pantai di sana bagus!," jelasnya.
Jadi, sudah siap untuk traveling dengan cara budget travel tahun ini?
Sumber: Travel Detik