Suasana Terminal keberangkatan 1B yang padat dengan calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (3/8). Untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara terdapat penerbangan tambahan yang terdiri dari 1.576 tempat duduk penerbangan domestik dan 229 internasional. TEMPO/Nurdiansah
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati peringkat keempat dalam jajaran bandara dengan peningkatan pelayanan terbaik di dunia atau The World’s Most Improved Airport 2014 versi Skytrax.
Skytrax merupakan lembaga berbasis di Inggris yang rutin melakukan pemeringkatan maskapai dan bandara, dan hasilnya diakui oleh industri penerbangan internasional. Pada 2013, Skytrax pernah melakukan penilaian untuk menjadi tolok ukur bagi Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dari penilaian tersebut ditemukan beberapa item yang perlu kami tingkatkan. Dan setelah dilakukan peningkatan tersebut, hasilnya kami berada pada peringkat keempat dalam jajaran The World’s Most Improved Airport 2014,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko dalam keterangan tertulis, 2 April 2014. Angkasa Pura II adalah perusahaan pelat merah pengelola Bandara Soekarno-Hatta.
Berada pada peringkat keempat dunia, menurut Tri, sejalan dengan target Angkasa Pura yang akan menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara kelas dunia pada 2016. "Ini juga merupakan bukti bahwa Angkasa Pura II berhasil melakukan peningkatan ayanan,” katanya.
Adapun nama bandara-bandara yang masuk daftar The World’s Most Improved Airport 2014 di antaranya didapat dari hasil survei terhadap 12,85 juta penumpang pesawat dari 110 negara berbeda.
Survei digelar sejak 2013 hingga Februari 2014 guna mengevaluasi pengalaman penumpang pesawat terhadap 39 item pelayanan di bandara. Antara lain ketersediaan taksi beserta tarif yang wajar, lalu kenyamanan terminal, suasana di terminal, dan desain terminal. Juga kebersihan terminal, lantai, kursi, serta kebersihan di area publik.
Peringkat Bandara Internasional Soekarno-Hatta di dalam daftar tersebut lebih baik dari Ferenc Liszt International Airport di Rumania, Gatwick Airport di London, Baiyun Airport di Guangzhou, Dubai International Airport di Dubai, King Khalid International Airport di Riyadh, dan Barajas Airport di Madrid.
Adapun bandara yang berada pada peringkat pertama dalam jajaran The World’s Most Improved Airport 2014 versi Sytrax tersebut adalah Bao’an International Airport di Shenzhen, Cina. Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini beroperasi dengan tiga terminal penumpang, yakni Terminal 1 dan Terminal 2 yang berkapasitas masing-masing 9 juta penumpang per tahun, serta Terminal 3 dengan daya tampung 4 juta penumpang per tahun.
Tahun lalu, bandara berkode CGK ini tercatat sebagai yang tersibuk kedelapan di dunia dengan total pergerakan penumpang mencapai 62,1 juta penumpang.
Bram Bharoto Tjiptadi, Senior General Manager Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mengatakan beberapa peningkatan layanan yang telah dilakukan terkait dengan pelayanan taksi.
Pada akhir tahun lalu, Angkasa Pura II bersama sembilan operator taksi resmi Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyepakati tingkat pelayanan standar dan jaminan pelayanan standar. ”Disepakatinya tingkat pelayanan standar tersebut guna memastikan pelayanan taksi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak mengecewakan dan bisa menjamin kepuasan serta kenyamanan pelanggan,” Bram menjelaskan.
Di samping itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini juga tengah melakukan sejumlah pengembangan. Di antaranya Terminal 3 Ultimate yang akan mulai beroperasi pada September tahun ini.
Sumber: Tempo