Propinsi Nangroe Aceh Darusalam atau lebih populer dengan sebutan Serambi Mekah memiliki banyak sekali kekayaan budaya yang mendapat pengaruh agama Islam. Tidak hanya terkenal sebagai Tanah Rencong saja atau tanah kelahiran pahlawan nasional seperti Cik Ditiro dan Cut Nyak Dhien, propinsi yang pusat pemerintahannya berada di Banda Aceh ini juga memiliki pakaian adat daerah yang menampilkan keunikan tersendiri dengan banyaknya pernak-pernik yang digunakan serta corak khas Aceh yang kaya akan nuansa adat.
Pakaian Adat Aceh
Sumber : https://pesonapakaianadat.blogspot.com
Sumber : https://himipol-unimal.blogspot.com
Saat ini pakaian adat Aceh hadir dalam berbagai variasi, hal ini disebabkan adanya pelapisan terhadap status sosial yang terdapat di masyarakat khususnya Aceh Barat pada masa lampau, diantaranya :
1. Ulee Balang yang diperuntukkan bagi para raja beserta keluarganya
2. Ulee Baling yang khusus dikenakan untuk Cut dan para Ulama
3. Patut-patut (Pejabat Negara), pakaian untuk tokoh masyarakat cerdik dan pandai
4. Rakyat jelata atau rakyat biasa
Pakaian Adat Aceh
Sumber : https://ayamlepaasrdhb.wordpress.com
Sumber : https://indonesia.travel
Linto Baro (Pakaian Adat Pria Aceh)
- Baju berbentuk jas dengan leher tertutup yang dilengkapi dengan hiasan sulaman emas dibagian kerahnya (Baje Meukasah).
- Jas ini dipadukan dengan celana panjang yang disebut Cekak Musang.
- Kain sarung yang terbuat dari kain sutra songket (Ija Lamgugap) dilipat di pinggang berkesan gagah.
- Sebilah rencong atau Siwah berkepala emas/perak dan berhiaskan permata diselipkan di ikat pinggang.
- Bagian kepala ditutupi kopiah yang lebih populer dengan nama Meukeutop.
- Tutup kepala ini dililit dengan Tangkulok yang terbuat dari kain tenunan atau Tompok yang berupa hiasan bintang persegi 8, bertingkat, dan terbuat dari logam mulia yaitu emas.
Pakaian Adat Pria Aceh
Sumber : https://arab-families.com
Sumber : https://septianagusman.blogspot.com
Dara Baro (Baju Adat Wanita Aceh)
- Baju kurung berlengan panjang hingga sepinggul dengan kerah baju yang unik dan hampir menyerupai krah baju khas china.
- Celana cekak musang dan sarung (Ija Pinggang) bercorak dengan hiasan sulam emas yang dilipat sampai lutut.
- Perhiasan yang dikenakan wanita aceh berupa kalung atau Kula. Selain itu ada pula hiasan lain berupa gelang tangan, gelang kaki, anting, dan ikat pinggang atau pending berwarna emas.
- Tatanan rambutnya dibuat membentuk sanggul kecil dan diberi hiasan bercorak bunga.
Pakaian Adat Wanita Aceh
Sumber : https://blog.djarumbeasiswaplus.org
Sumber : https://www.sayangi.com
Pada dasarnya pakaian adat yang dikenakan oleh pria dan wanita aceh memiliki corak yang sama, perbedaannya terletak pada segi ragam dan atribut serta simbol-simbol yang digunakan. Busana tradisional aceh yang menonjol saat ini dapat dilihat pada berbagai upacara perkawinan yang muncul sebagai bentuk apresiasi masyarakat aceh terhadap budaya asli daerah mereka sendiri.
Pakaian Adat Aceh
Sumber : https://mutiaraherita.blogspot.com
Sumber : https://acehword.blogspot.com
Semoga bermanfaat
Sumber: Fitinline